Kuliner Jogjakarta
Jumat, 05 Agustus 2016
SATE KLATAK PAK BARI
Ketakutan redaksi saat menyantap sate klathak ya itu tusuk ruji sepedanya. Kalau tidak hati hati, saking bersemangatnya makan, tusuk bisa kena langit langit mulut. Atau nyasar ke mata? Tapi itu anggapan berlebihan karena sate klathak tidaklah seram meskipun memakai tusuk ruji sepeda yang ujungnya runcing. Malah sate klathak produk kuliner Jogja yang telah melegenda dan terkenal ke seantero Nusantara.
BERBUMBU CUKUP GARAM
Sate klathak tersohor karena beberapa hal yaitu:
1. Letaknya yang lumayan butuh energi besar alias jauh bagi penikmatnya. Banyak warung sate klathak yang berjejer di Jalan Imogiri Timur. Sekira 10 kilometer, Santap Mania harus tempuh sampai warung sate klathak Pak Bari di Pasar Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Kalau hujan akan lebih menantang lagi, bukan?
2. Selain tusuknya dari ruji sepeda yang konon merupakan konduktor pengantar panas yang sempurna sehingga daging sate masak penuh, sate klathak cukup berbumbu garam namun tak mengurangi keajaiban rasanya. Justru bumbu ini mengunci rasa sate kambing muda lebih natural.
3. Bumbunya bukan kecap atau kacang melainkan bumbu gule yang enak meski sederhana.
4. Tempat nongkrongnya yang desawi banget sehingga Santap Mania betah karena tak akan kita jumpai di kota besar.
Satu lagi yang tak boleh Santap Mania lewatkan adalah gule Pak Bari. Berbeda dengan gule pada umumnya, gule di sini tak berbau prengus akan tetapi segar. Wah, pasti Santap Mania ingin merasakan lezatnya gule Pak Bari, ya?
Minuman di sini tak kalah top juga lho, Santap Mania! Wedang teh poci. Jika kondisi habis hujan, ada bau bau tanah, menyeruput teh poci di Pasar Jejeran serasa hidup ini istimewa dan milik kita semata. Wasgitel banget deh, Santap Mania! Wangi, sedap, legi alias manis, dan kental. Cocok buat menyegarkan tubuh.
Ayo kita buru sate kambing Pak Bari, Santap Mania! Redaksi kasih bintang sembilan dari sepuluh ini warung kuliner Jogja!
Salam wisata kuliner Jogja!
OSENG-OSENG MERCON
Dulu, Jogjakarta selalu identik dengan makanan yang bercitarasa manis seperti gudeg dan bakpia. Namun kini, stereotipe itu pelan-pelan bergeser. Bahkan, ada satu menu makanan super pedas yang kini menjadi ikon kota tersebut. Namanya adalah Oseng-oseng Mercon.
Adalah Sunarti (55) yang pertama kali menjajakan menu tersebut. Itupun ia lakukan tanpa keinginan untuk bisa sesukses sekarang. Kesulitan ekonomi lah yang menjadi satu-satunya alasan. Ia ingin agar anak-anaknya bisa terus bersekolah.
“Saya mulai berjualan Oseng-oseng Mercon setelah genap 1000 hari suami meninggal, yakni pada tahun 1997. Yang saya jual sebenarnya biasa saja, yaitu ayam, burung puyuh, dan lele goreng. Supaya spesial, saya tambahkan menu oseng-oseng pedas yang biasa saya buat di rumah. Eh ternyata justru itu yang disukai,” kisah Narti, begitu ia akrab disapa, kala ditemui di sela-sela penyelenggaraan Festival Jajanan Bango (FJB) di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Awal membuka warungnya di kawasan Kauman, Yogyakarta , Narti hanya bermodalkan uang sebesar Rp 125 ribu. Itupun ia harus menderita kerugian karena hanya mendapat pemasukan sebesar Rp 40 ribu saja. Namun ia berupaya konsisten untuk terus berjualan. Barulah di bulan kedua, ia pelan-pelan mendapatkan pelanggan setia.
Setahun setelah membuka warung tenda kaki lima, nama oseng-oseng super pedas olahan Narti mulai menjadi buah bibir di Kota Gudeg itu. Banyak pecinta kuliner yang menyambangi warungnya hanya untuk mencicipi dahsyatnya masakan Narti. Tak sedikit selebriti dan tokoh masyarakat yang ikut menikmati oseng-oseng tersebut.
Mereka pun mulai memberi julukan pada menu itu. Ada yang menyebutnya Oseng-oseng Bledek, Dinamit, dan Halilintar. Namun, pada akhirnya, nama Oseng-oseng Mercon lah yang menjadi trademark oseng-oseng buatan Narti.
“Yang memberi nama Oseng-oseng Mercon adalah Cak Nun (budayawan Emha Ainun Nadjib, red). Setiap beliau ada acara di Yogya, pasti disajikan makanan dengan oseng-oseng buatan saya. Lantas beliau menyebut nama masakan saya dengan Oseng-oseng Mercon,” kisahnya.
Yang menarik, Narti tak mau merahasiakan resep pembuatan menu legendaris racikannya. Siapapun yang bertanya dan ingin melihat proses pembuatannya, ia beri izin. Alhasil, di sekitar warungnya pun kini menjamur warung-warung lain yang juga menjual Oseng-oseng Mercon. Tak hanya itu, di seluruh Yogyakarta hingga berbagai daerah lain, Oseng-oseng Mercon menjadi salah satu menu laris yang dijajakan banyak pihak.
“Saya percaya, rezeki enggak akan ketukar. Jadi yang mau nyontek resep, silakan saja,” katanya seraya tersenyum.
Menu Rahasia
Menurut Narti, ia tak menggunakan bahan-bahan khusus. Untuk oseng-oseng buatannya, ia hanya menggunakan koyor (lemak sapi, Red) dan daging sandung lamur. Ini yang sedikit membedakan Oseng-oseng Mercon buatannya dengan buatan warung lain yang lebih memilih menggunakan kikil.
“Di warung saya, lebih disukai koyor karena rasanya gurih. Jadi memang lebih banyak koyornya dibanding dagingnya. Dalam sehari, minimal saya menghabiskan 60-70 kilogram koyor dan daging sapi pada hari kerja. Di akhir pekan, bisa habis 100 kilogram,” jelasnya.
Untuk bumbu-bumbu, ibu tiga anak dan tujuh cucu ini menjelaskan, ia menggunakan bumbu-bumbu biasa seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daun salam, dan gula merah. Namun sambil berbisik, ia menjelaskan bahwa dirinya selalu menambahkan sedikit kecap ke dalam masakannya itu.
“Kecapnya harus yang berkualitas dan itu yang membedakan masakan saya dengan masakan warung lain. Kalau pakai kecap asal-asalan, nanti rasanya jadi kurang enak. Saya sudah membuktikannya,” kata dia, membuka rahasia.
Khusus untuk cabai, proporsinya harus pas dan sesuai dengan cita rasa yang sudah dikenal masyarakat. Narti menjelaskan, 1 kilogram cabai biasanya ia gunakan untuk 4-5 kilogram koyor dan daging.
“Tapi khusus untuk acara ini (FJB, Red), saya kurangi sedikit cabainya. Saya khawatir nanti ada yang enggak kuat,” tambah Narti yang memasak 200 kilogram koyor dan daging untuk acara tersebut.
Dari berdagang Oseng-oseng Mercon, Narti mengaku bisa menghidup keluarganya. Putra satu-satunya bahkan bisa kuliah hingga S2. Selain itu, ia juga bisa membuat bisnis lain di samping bisnis kuliner itu. Saat ini, Narti dan keluarga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang cleaning service.
Untuk warungnya sendiri, Narti telah menyerahkan kepada seorang putrinya. Maklum, ia kini tengah berjuang melawan penyakit diabetes yang menyerang dirinya. Proses memasak pun ia serahkan kepada sang putri dan asisten kepercayaannya.
Oseng-oseng Mercon buatan Narti kini bisa dinikmati dengan harga Rp 20 ribu perporsi. Menurutnya, dengan harga itu, para pelanggan akan mendapatkan sepiring nasi lengkap dengan Oseng-oseng Mercon, irisan mentimun, serta dua gelas air mineral.
“Alhamdulillah, berkat Oseng-oseng Mercon saya jadi bisa begini dan jalan-jalan ke mana-mana. Kalau enggak, mungkin saya masih susah seperti dulu,” tuturnya.
Kamis, 04 Agustus 2016
GUDEG YU DJUM
Gudeg Yu Djum adalah satu dari ratusan restoran gudeg yang ada di yogyakarta. Gudeg merupakan masakan kuliner asli yogyakarta berupa sayur nangka muda (dibaca: Gori) dan telah dimasak beberapa hari hingga kuah habis menguap. Gudeg Yu Djum pada mulanya hanya menjual gudeg di trotoar di jalan wijilan (timur alun-alun utara jogja) tapi karena kelezatan resep gudeg Yu Djum ini saat ini telah menjadi restoran besar dan memiliki banyak cabang di jogja bahkan kita bisa melakukan delivery order ke rumah via telfon. Saat order gudeg untuk dibawa pulang anda akan diberikan pilihan paket berupa gudeg nasi kotak/besek atau gudeg kendil. Gudeg nasi kotak ini tidak jauh berbeda dengan nasi kotak pada umumnya akan tetapi untuk gudeg kendil ada perbedaan dari segi kemasan. Gudeg kendil menggunakan kemasan berupa tanah liat bakar yang telah dibuat seperti panci (kwali). Kemasan kendil ini bertujuan agar gudeg bisa tahan lama hingga 5 hari tanpa perlu dipanaskan. wow.. lama juga ya.
Alamat Gudeg yu Djum jogja dapat kita jumpai diberbagai daerah dibawah ini:
Jl. Kaliurang Km 4,5 Yogyakarta (timur MM UGM)
Jl. Wijilan No.167 Yogyakarta (Timur alun alun utara)
Jl. Kaliurang Km. 5 Koncoran Gg. Sri Katon 2 Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto KM. 9 No. 6A Jogja (dekat bandara adisucipto)
Jl. Dagen No. 2C (Malioboro), Yogyakarta
Jl. AM sangaji No.93 Monjali Yogyakarta (utara Hotel Tentrem)
jl Wates km 12 kalakan, bantul
Gudeg yu djum dihidangkan dengan ayam kampung dimasak dengan santan kental dan sambal krecek masak merah pedas. Resep gudeg yu djum menjadikan kuliner ini benar-benar wajib dicoba. Buat kamu yang sedang wisata ke jogja wajib mecicipi gudeg yang memiliki cita rasa manis campur gurih ini. Harga menu gudeg yu djum cukup ekonomis karena mulai dari Rp.12.000/porsi sudah termasuk nasi, Ayam suwir, gudeg, dan sambal krecek.
Sekian informasi kami tentang kuliner khas yogyakarta dan jangan lupa untuk mencicipi kuliner jogja lain seperti bakpia patok 25. Selamat berwisata kuliner besama Kuliner Jogja
GUDEG PAWON JOGJA
Geliat Jogja dikala malam memang menjadi hal yang banyak dicari oleh para mahasiswa atau wisatawan yang singgah di Jogja. Kota yang seakan setiap sudut memberi kenangan tersendiri bagi yang pernah singgah di kota ini. Kuliner malam di Jogja adalah suatu kewajiban yang harus dijalani agar lengkap pulalah kita menikmati kota ini.
Gudeg, adalah makanan khas Jogja yang gampang kita temui dijalan-jalan Jogja. Apalagi kalau kita mengunjungi sentra gudeg di daerah Wijilan yang berada di sebelah timur alun-alun utara Jogja, disanalah para pembuat gudeg berkumpul dan menjajakan dagangannya.
Gudeg hampir selalu difavoritkan untuk dinikmati sebagai sarapan pagi. Karena itu, gudeg yang dijual waktu malam cukup bisa dihitung dengan jari. Namun penikmat gudeg malam sebenarnya hampir sebanding dengan penikmat gudeg sebagai sarapan atau makan siang.
Gudeg Pawon adalah salah satu tempat favorit makan gudeg yang buka waktu malam. Tempat ini baru akan dibuka pada pukul 22.00 WIB, namun jangan coba datang tepat pukul 22.00 atau lebih jika tidak mau antri lama. Sebelum buka, para penikmat gudeg sudah antri bahkan 2 jam sebelum tempat itu buka.
Jam Buka Gudeg Pawon
Keunikan dari gudeg pawon ini adalah disajikan langsung dari pawon (Jawa) yang arti dalam bahasa Indonesianya adalah dapur. Yap, kita akan berdiri antri untuk mengambil gudeg ini di dapurnya langsung. Sembari antri kita bisa melihat proses pembuatan gudeg yang langsung dimasak di tungku saat itu juga.
Antrian Gudeg Pawon
Menyiapkan Pesanan Gudeg
Lauk di gudeg pawon ini sama seperti gudeg-gudeg pada umumnya, yakni ayam kampung atau telur bulat. Saya saat itu pilih ayam kampung dada sayap, dan diambilkan yang cukup besar, wah lumayan hehe. Rasa dari gudeg ini gurih tidak manis, pedas dari sambel kreceknya pas dan nasi yang pulen serta ditambah perut yang lapar karena menahan untuk tidak makan malam, maka rasa gudeg pawon ini sangatlah sempurna, maknyusss!
Gudeg Pawon Plus Sayap
Satu yang kurang dari tempat ini adalah keterbatasan ruang makan. Membludaknya peminat membuat kita tidak bisa lama-lama bercengkerama di gudeg pawon ini. Apalagi sebagian ruang makan gudeg pawon ini meminjam emperan dari tetangga warung. Dengan begitu sopan-santun wajib kita junjung dan jangan bikin suara yang gaduh saat makan ya.
Oh iya, untuk harga karena saat itu saya di traktir teman, saya kurang tahu persis harga seporsi gudeg pawon, namun kira-kira untuk seporsi gudeg dengan lauk ayam kampung plus minuman teh hangat saya tafsir kira-kira sekitar 25ribuan, cukup murah bukan. Oke, untuk gudeg pawon kesimpulan dari saya adalah:
Jangan makan di gudeg pawon Jogja jika tidak sabaran…
Jangan makan di gudeg pawon Jogja jika telat datang…
Jangan makan di gudeg pawon Jogja jika tidak mau KETAGIHAN…
AYAM GORENG GORENG KALASAN MBAK MIYATI
Ayam Goreng Kalasan " Mbak Miyati" adalah Usaha Kecil Menengah dalam hal produksi ayam goreng kalasan baik AYAM GORENG GURIH maupun AYAM BAKAR.
Menerima pesanan untuk oleh oleh maupun untuk hajatan.
Daftar Harga :
*Ingkung/ayam utuh+ sambal lalapan kremes : 65.000
*Ayam bakar : 70.000+sambel lalapan.
*Ayam separo /parohan+sambal lalaoan kremes : 30.000
*dada :14.000
*tepong/paha atas : 8000
*paha : 6000
*kepala : 6000
*ati rempolo :5000
* nasi dos lauk tepong+sambel+lalapan: 15000
*nasi dos lauk dada + sambel+lalapan:20.000
*nasi dos buat ater² + sambel lalapan kremes +ayam separo : 45.000
---harga sewaktu²bisa berubah
mengikuti harga ayam hidup.
Alamat Rumah:
Jl.LPMP km 1,5 Jetis, Rt 03/35,Tirto Martani,Kalasan,Sleman,Jogjakarta.55571
Siap Pesan Antar
JAM BUKA:
# 03:00 ---06:00 buka dirumah.
# 06:30 ---12:00 buka di pasar Sambilegi
# 12:00 ---21:00 buka dirumah.
PESAN : 085742476076
087839815314
085743990235
Menerima pesanan untuk oleh oleh maupun untuk hajatan.
Daftar Harga :
*Ingkung/ayam utuh+ sambal lalapan kremes : 65.000
*Ayam bakar : 70.000+sambel lalapan.
*Ayam separo /parohan+sambal lalaoan kremes : 30.000
*dada :14.000
*tepong/paha atas : 8000
*paha : 6000
*kepala : 6000
*ati rempolo :5000
* nasi dos lauk tepong+sambel+lalapan: 15000
*nasi dos lauk dada + sambel+lalapan:20.000
*nasi dos buat ater² + sambel lalapan kremes +ayam separo : 45.000
---harga sewaktu²bisa berubah
mengikuti harga ayam hidup.
Alamat Rumah:
Jl.LPMP km 1,5 Jetis, Rt 03/35,Tirto Martani,Kalasan,Sleman,Jogjakarta.55571
Siap Pesan Antar
JAM BUKA:
# 03:00 ---06:00 buka dirumah.
# 06:30 ---12:00 buka di pasar Sambilegi
# 12:00 ---21:00 buka dirumah.
PESAN : 085742476076
087839815314
085743990235
Langganan:
Postingan (Atom)